RSS


RHODAMIN B
Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas. Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamine dalam makanan masih terdapat di lapangan. Contohnya, BPOM di Makassar berhasil menemukan zat Rhodamine-B pada kerupuk, sambak botol, dan sirup melalui pemeriksaan pada sejumlah sampel makanan dan minuman. Rhodamin B ini juga adalah bahan kimia yang digunakan sebagai bahan pewarna dasar dalam tekstil dan kertas. Pada awalnya zat ini digunakan untuk kegiatan histologi dan sekarang berkembang untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan sifatnya dapat berfluorensi dalam sinar matahari.
Rumus Molekul dari Rhodamin B adalah C28H31N2O3Cl dengan berat molekul sebesar 479.000. Zat yang sangat dilarang penggunaannya dalam makanan ini berbentuk kristal hijau atau serbuk ungu-kemerah – merahan, sangat larut dalam air yang akan menghasilkan warna merah kebiru-biruan dan berfluorensi kuat. Rhodamin B juga merupakan zat yang larut dalam alkohol, HCl, dan NaOH, selain dalam air. Di dalam laboratorium, zat tersebut digunakan sebagai pereaksi untuk identifikasi Pb, Bi, Co, Au, Mg, dan Th dan titik leburnya pada suhu 1650C.
Dalam analisis dengan metode destruksi dan metode spektrofometri, didapat informasi bahwa sifat racun yang terdapat dalam Rhodamine B tidak hanya saja disebabkan oleh senyawa organiknya saja tetapi juga oleh senyawa anorganik yang terdapat dalam Rhodamin B itu sendiri, bahkan jika Rhodamin B terkontaminasi oleh senyawa anorganik lain seperti timbaledan arsen ( Subandi ,1999). Dengan terkontaminasinya Rhodamin B dengan kedua unsur tersebut, menjadikan pewarna ini berbahaya jika digunakan dalam makanan.
Di dalam Rhodamin B sendiri terdapat ikatan dengan klorin ( Cl ) yang dimana senyawa klorin ini merupakan senyawa anorganik yang reaktif dan juga berbahaya. Rekasi untuk mengikat ion klorin disebut sebagai sintesis zat warna. Disini dapat digunakan Reaksi Frield- Crafts untuk mensintesis zat warna seperti triarilmetana dan xentana. Rekasi antara ftalat anhidrida dengan resorsinol dengan keberadaan seng klorida menghasilkan fluoresein. Apabila resorsinol diganti dengan N-N-dietilaminofenol, reaksi ini akan menghasilkan rhodamin B.
Selain terdapat ikatan Rhodamin B dengan Klorin terdapat juga ikatan konjugasi. Ikatan konjugasi dari Rhodamin B inilah yang menyebabkan Rhodamin B bewarna merah. Ditemukannya bahaya yang sama antara Rhodamin B dan Klorin membuat adanya kesimpulan bahwa atom Klorin yang ada pada Rhodamin B yang menyebabkan terjadinya efek toksik bila masuk ke dalam tubuh manusia. Atom Cl  yang ada sendiri adalah termasuk dalam halogen, dan sifat halogen yang berada dalam senyawa organik akan menyebabkan toksik dan karsinogen.
Beberapa sifat berbahaya dari Rhodamin B seperti menyebabkan iritasi bila terkena mata, menyebabkan kulit iritasi dan kemerahan bila terkena kulit hampir mirip dengan sifat dari Klorin yang seperti disebutkan di atas berikatan dalam struktur Rhodamin B. Penyebab lain senyawa ini begitu berbahaya jika dikonsumsi adalah senyawa tersebut adalah senyawa yang radikal. Senyawa radikal adalah senyawa yang tidak stabil. Dalam struktur Rhodamin kita ketahui mengandung klorin (senyawa halogen), sifat halogen adalah mudah bereaksi atau memiliki reaktivitas yang tinggi maka dengan demikian senyawa tersebut karena merupakan senyawa yang radikal akan berusaha mencapai kestabilan dalam tubuh dengan berikatan dengan senyawa-senyawa dalam tubuh kita sehingga pada akhirnya akan memicu kanker pada manusia.
Klorin sendiri pada suhu ruang berbentuk sebagai gas. Sifat dasar klorin sendiri adalah gas beracun yang menimbulkan iritasi sistem pernafasan. Efek toksik klorin berasal dari kekuatan mengoksidasinya. Bila klorin dihirup pada konsentrasi di atas 30 ppm, klorin mulai bereaksi dengan air dan sel-sel yang berubah menjadi asam klorida (HCl) dan asam hipoklorit (HClO). Ketika digunakan pada tingkat tertentu untuk desinfeksi air, meskipun reaksi klorin dengan air sendiri tidak mewakili bahaya utama bagi kesehatan manusia, bahan-bahan lain yang hadir dalam air dapat menghasilkan disinfeksi produk sampingan yang dapat merusak kesehatan manusia. Klorit yang digunakan sebagai bahan disinfektan yang digunakan dalam kolam renang pun berbahaya, jika terkena akan mennyebabkan iritasi pada mata dan kulit manusia.
Ciri makanan yang mengandung Rhodamin B:
1.      Warna kelihatan cerah (berwarna-warni), sehingga tampak menarik.
2.      Ada sedikit rasa pahit (terutama pada sirop atau limun).
3.      Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya.
4.      Baunya tidak alami sesuai makanannya
5.      Harganya murah
Bahaya Rhodamin B bagi kesehatan
Menurut WHO, Rhodamin B berbahaya bagi kesehatan manusia karena sifat kimia dan kandungan logam beratnya. Rhodamin B mengandung senyawa klorin (Cl). Senyawa klorin merupakan senyawa halogen yang berbahaya dan reaktif. Jika tertelan, maka senyawa ini akan berusaha mencapai kestabilan dalam tubuh dengan cara mengikat senyawa lain dalam tubuh, hal inilah yang bersifat racun bagi tubuh.
Selain itu, Rhodamin B juga memiliki senyawa pengalkilasi (CH3-CH3) yang bersifat radikal sehingga dapat berikatan dengan protein, lemak, dan DNA dalam tubuh. Penggunaan zat pewarna ini dilarang di Eropa mulai 1984 karena Rhodamin B termasuk bahan karsinogen (penyebab kanker) yang kuat.
Konsumsi Rhodamin B dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, atau bahkan bisa menyebabkan timbulnya kanker hati.

Sumber:

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments



  1. Komoditas Home Industri Classic Candy
Classic Candy adalah industri yang bergerak dalam produk permen. Home Industri Classic Candy didirikan pada tahun 2007 dan sudah mendapatkan ijin P-IRT Depkes RI sehingga produk yang kami hasilkan mempunyai kualitas yang baik untuk dikonsumsi dan aman. Home Industri Classic Candy ini berada di Jalan Raya Parakan Km 9, Kledung, Temanggung. Permen yang diproduksi oleh Home Industri Classic Candy ada dua macam yaitu permen jelly dan permen susu.
Permen Jelly
Permen adalah produk yang dibuat dengan mendidihkan campuran gula dan air bersama dengan bahan pewarna dan pemberi rasa sampai tercapai kadar air kira-kira 3%. Biasanya suhu yang digunakan sebagai petunjuk kandungan padatan. Sesudah didihkan sampai mencapai kandungan padatan yang diinginkan (kurang lebih 1500C) sirup dituangkan pada cetakan dan dibiarkan tercetak. Seni membuat permen dengan daya tahan yang memuaskan terletak pada pembuatan produk dengan kadar air minimum dan sedikit saja kecenderungan untuk mengkristal (Buckle, et al., 1987).
Permen jelly merupakan salah satu jenis permen yang banyak disukai anak-anak. Selain karena rasanya yang kenyal, permen jelly juga bisa dibentuk sesuai dengan keinginan kita. Aneka rasa dan bentuk permen jelly yang banyak beredar di pasaran saat ini biasanya disebut dengan istilah soft jelly candy. 
Bahan:
  • 100 gr gelatin
  • 260 gr air es
  • 1 bks agar-agar bubuk
  • 520 gr gula pasir
  • 190 gr air
  • 430 gr glukosa
  • 10 gr citric acid
  • 10 gr perasa sesuai selera/ sari buah
  • Minyak sayur secukupnya
  • gula pasir untuk taburan secukupnya
Cara membuat permen jelly:
  1. Aduk dan rendam gelatin, air es dan agar-agar bubuk selama 10 menit. Kemudian cairkan dengan cara di tim diatas air panas
  2. Masak gula pasir, air dan glukosa sampai gula mencair dan air mendidih
  3. Masukkan Citric Acid, aduk rata dan kecilkan api
  4. Masukkan campuran gelatin dan perasa kemudian aduk sampai tercampur rata
  5. Cetak sesuai selera. Bisa menggunakan cetakan praline atau bisa juga menggunakan cetakan es batu. Olesi cetakan dengan sedikit maizena dan gula pasir supaya tidak lengket
  6. Biarkan di dalam cetakan selama semalaman
  7. Keluarkan dari cetakan, poles dengan sedikit minyak sayur
  8. Lakukan pengemasan dengan plastik kedap udara dan simpan di tempat yaang kering
Permen Susu
 Permen susu adalah sejenis permen yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu dan gula. Sebagai Home Industri bahan dasar susu yang digunakan untuk pembuatan permen susu tidak memerlukan persyaratan mutu tinggi (misalnya: BJ atau kandungan lemak susunya rendah), oleh karena itu pembuatan permen susu merupakan suatu alternatif pengolahan untuk memanfaatkan susu yang berkualitas rendah tetapi tidak pecah. Disamping itu dapat membuka peluang kerja bagi penduduk sekitar.
Pada prinsipnya, pembuatan permen susu berdasarkan reaksi karamelisasi yaitu reaksi kompleks yang menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dari gula menjadi bentuk amorf yang berwarna coklat. Gula dalam susu dipanaskan sampai seluruh air menguap sehingga cairan yang ada pada akhirnya adalah cairan gula yang lebur. Apabila keadaan telah tercapai dan terus dipanaskan sampai suhu melampaui titik lebur, maka mulai terjadi bentuk amorf berwarna coklat tua.
Permen sangat lekat dengan keseharian kita, terutama anak-anak. Bagi mereka, permen merupakan makanan kecil yang mengasyikkan. Apalagi dengan bentuk, warna serta rasa yang beragam. Secara umum, permen yang banyak beredar di kalangan masyarakat berjenis permen keras dan permen lunak.
Permen keras adalah permen yang padat teksturnya. Dimakan dengan cara menghisap. Permen jenis ini larut bersama air liur. Sementara permen lunak ditandai dengan teksturnya yang lunak. Jenis permen ini bukan untuk dihisap melainkan dikunyah.
Pembuatan permen susu
Tahapan pembuatan permen susu sangat sederhana, yaitu meliputi persiapan bahan, pemanasan susu, penambahan gula, pengentalan, pencetakan dan pengemasan permen susu.
Gula, merupakan bahan dasar /bahan utama dalam pembuatan permen dan merupakan inti dari hampir setiap resep permen. Walaupun  dalam membuat permen karamel atau permen dengan isian kelompok kacang tanah, gula atau pemanis merupakan faktor penentu. Saat mencoba permen atau mengunyah permen, rasa gula pada permen adalah rasa yang paling menonjol dari semua rasa yang terkandung dalam permen.
Pemanasan susu merupakan salah satu tahapan pembuatan permen susu. Pemanasan dengan suhu  yang tinggi akan mempengaruhi flavor, odor, viskositas dan lemak. Flavor dan odor berubah disebabkan oleh pengaruh panas terhadap protein dan laktosa susu. Viskositas akan berkurang pada suhu pasteurisasi dan akan bertambah pada suhu mendidih. Pengaruh lain dari pemanasan tinggi adalah terbentuknya warna coklat karena terjadinya reaksi antara amino group (protein, asam amino, peptida) dengan gula, reaksi ini disebut reaksi Maillard.
Prinsip pemanasan dalam pembuatan permen adalah untuk menguapkan sebagian besar air dalam susu. Kadar air yang rendah menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme dapat ditekan, sehingga pada akhirnya masa simpan produk menjadi lebih panjang.
Proses pemanasan dianggap telah selesai apabila adonan terlihat lepas atau tidak lengket pada penggorengan, atau dapat dilakukan pengujian kematangan adonan yaitu dengan cara mengambil sedikit adonan yang sedang dimasak dengan sendok, dan masukkan ke dalam gelas berisi air dingin, apabila adonan dapat mengeras maka proses pemanasan telah selesai.
a. Peralatan dan Bahan yang digunakan
Alat:
  • Kuali atau Wajan atau Penggorengan
  • Pengaduk kayu
  • Pemanas
  • Cetakan
  • Timbangan
Bahan-bahan: (misal untuk 0,5 kg permen)
  • susu segar                    : 2 liter
  • gula pasir sekitar 20% : 400 gram
  • agar-agar                     : 1 gram
b. Prosedur Pembuatan Permen Susu
  •       Menguapkan air susu, memanaskan susu sampai volume tinggal 1/2 bagian
  •       Mendinginkan adonan  / hangat
  •       Menambahkan agar-agar, gula pasir
  •       Mengentalkan adonan dengan memanaskan
  •       Menuang adonan permen kedalam cetakan
  •       Biarkan suhu adonan permen sampai hangat
  •       Mengiris permen
  •       Mengemas  permen setelah dingin
  1. Penanganan QC di Industri Classic Candy
Analisa yang dilakukan terhadap permen susu terdiri dari 2 jenis, yaitu : analisa secara fisis meliputi uji organoleptik permen, analisa secara kimia meliputi analisa pH larutan, analisa kadar air, analisa brix.
  1. Analisa pH
Pengukuran nilai pH larutan dengan menggunakan pH meter ataupun kertas pH.
  1. Analisa 0brix  
Brix adalah jumlah padatan terlarut dalam 100 gram contoh.  Berdasarkan cahaya pembiasan, yaitu dengan memfokuskan alat pada cahaya  terang maka akan menghasilkan dua bidang gelap dan terang batas antara gelap dan terang ini menunjukan nilai brix dari contoh yang analisa.
Cara kerja:
a.       Ambil contoh secukupnya dan ratakan pada prisma refraktometer
b.      Himpitkan prisma, obrix dapat langsung dibaca
c.       Setelah selesai, bersihkan permukaan prisma dengan tisu basah

  1. Penanganan Limbah di PT. Classic Candy

Penanganan limbah yang terdapat di Home Industri Classic Candy dikategorikan dalam penanganan limbah secara biologi karena menggunakan jasa mikrobiologi sebagai pengolah limbah tersebut. Air limbah yang dihasilkan ialah air limbah yang banyak mengandung senyawa organik terutama gula. Pengolahan Limbah sendiri tidak diolah oleh Home Industri sendiri tetapi bekerjasama dengan balai pengolahan limbah. Sistem pengolahan yang digunakan merupakan kombinasi antara pengolahan aerob dan anaerob. Hasil akhir dari pengolahan limbah ini akan ditampung dalam bak penampungan akhir, yang kemudian akan dilakukan pengecekan menggunakan ikan. Apabila ikan yang dimasukkan masih hidup, maka cairan siap dialirkan kesungai.

  1. Standar pegawai di Industri Classic Candy

Sebagai pelaku Home Industri Classic Candy kami memprioritaskan agar semua lapisan masyarakat di lingkungan sekitar dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai yaitu dengan memperkerjakan lulusan SD sampai SMK dengan  lebih mengutamakan pengalamannya sebagai pekerja serta mempunyai perilaku yang baik demi terciptanya lingkungan kerja yang baik, aman dan kondusif. Pengangkatan karyawan biasanya dilakukan dengan langsung bertemu dengan pemilik Home Industri untuk dilakukan tes wawancara.
Pada bagian produksi kami memilih karyawan yang mempunyai keuletan kerja serta etos kerja yang tinggi dan diutamakan sudah mempunyai pengalaman kerja. Serta mempunyai kebersihan diri yang baik demi terciptanya lingkungan kerja yang baik dan nyaman.
Untuk bagian pemasaran kami memilih karyawan yang mempunyai komunikasi atau sosialisasi yang baik karena dalam bagian pemasaran komunikasi sangat pnting demi menarik konsumen agar dapat membeli dan menggunakan produk yang kami produksi.

  1. Produk Hasil Olah dan Sasaran Pemakai

Produk hasil olahan Home Industri Classic Candy berupa permen dengan beberapa variasi diantaranya ada yang berbentuk persegi, bulat, segitiga dan juga tersedia berbagai variasi harga mulai dari Rp. 500 sampai dengan Rp. 10.000.
Sasaran pemakai dari produk kami terutama kepada anak-anak yang sangat antusias nampaknya terhadap permen jelly dan permen susu dari home industry kami, tetapi tidak menutup kemungkinan juga terhadap masyarakat umum dari remaja hingga dewasa.

  1. Sistem Pemasaran Perusahaan

Sistem pemasaran dari produk kami dilakukan oleh sales-sales yang langsung mendistribusikan ke warung-warung ataupun mini market yang ada di wilayah Temanggung, Wonosobo, Magelang, Yogyakarta, Banjarnegara, Semarang dan berbagai wilayah lainnya terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments

  1. Komoditas Perusahaan Tempat Prakerin PT. Sweet Candy Indonesia
PT Sweet Candy Indonesia adalah perusahaan multinasional yang bergerak dalam produk permen dan kembang gula serta pemasarannya. Dengan lebih dari 18000 karyawan dan area operasi di lebih dari 30 negara, PT Sweet Candy Indonesia merupakan perusahaan kembang gula nomor 3 terbesar di dunia dan nomor 1 di Indonesia. Perusahaan ini resmi didirikan pada tanggal 2 maret 1992 yang berlokasi di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Luas area pabrik sekitar 6-7 hektar dengan 35% bagian merupakan tempat produksi dan administrasi.
Sampai saat ini PT Sweet Candy Indonesia telah memproduksi berbagai jenis permen yang telah dikenal dipasaran, yaitu chewy candy, dragee candy, chewy dragee, gum candy, chewing gum, buble gum candy serta hard candy. Produk-produk dari PT Sweet Candy Indonesia tersebut di produksi di dua tempat yaitu di pabrik Cibinong dan pabrik Cikampek, dengan head office di pabrik Cibinong serta kantor pemasaran/ marketing yang berada di Tebet, Jakarta Selatan.
Beberapa jenis permen yang diproduksi, diantaranya:
1.      Permen Keras (Hard Candy/Boiled Candy)
Permen keras (hard candy/boiled candy) adalah permen yang bertekstur keras (tidak menjadi lunak ketika dikunyah), glassy, penampilan yang jernih dan biasanya terdiri dari komponen dasar sukrosa dan sirup gluoksa serta bahan-bahan lain yang dapat ditambahkan untuk memberikan rasa yang lebih baik(Jackson 1995, hal 129). Hard candy pada dasarnya adalah campuran dari gula, sirup glukosa atau gula invert, air, flavour dan pewarna. Setelah pemasakan permen belum mengeras dan masih dapat dibentuk dalam cetakan dan akan mengeras selama pendinginan. Produk akhir akan mengandung 97-97% padatan dan 3-4% kadar air. Permen jenis ini sangat bersifat higroskopis.
2.      Permen Kunyah (Chewy Candy)
Permen ini bertekstur lebih lunak dan dapat di kunyah/chewy saat dikonsumsi dengan cara mengunyah dan ditelan, berbeda dengan permen karet (bubble gum) yang juga dikunyah, namun umumnya tidak untuk ditelan. Permen kunyah disebut juga hydrocolloid sweet atau gummy candy. Disebut demikian karena sistem hidrocolloid merupakan kunci dari produk permen kunyah. Sistem inilah yang memungkinkan tekstur permen menjadi lunak. Bahan dasar utamanya tetap sirup glukosa. Namun untuk membentuk tekstur yang chewy, biasanya ditambahkan beberapa contoh hidrocolloid atau gum yaitu agar-agar, lemak gelatin, xanthan gum, pectin, emulsifier dan bahan tambahan lainnya (Jackson 1995, halaman 190-193). Salah satu sifat yang penting dari bahan ini adalah kemampuannya untuk menghambat proses kristalisasi gula.
3.      Permen Karet (Gum Candy)
Permen karet dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu chewy gum dan bubble gum. Perbedaan antara keduanya terletak pada kemampuan untuk menghasilkan gelembung atau balon. Kemampuan untuk membuat gelembung dikarenakan bahan dasar bubble gum mengandung polimer yang bobot molekulnya lebih tinggi dari pada chewing gum. Polimer yang bobot molekulnya lebih tinggi ini memberikan sifat elastis pada tekstur permen dan gelembungnya.
4.      Dragee Candy/ Coated Candy
Dragee candy atau juga sering disebut coated candy merupakan permen yang dalam proses pembuatannya mengalami proses coating (pelapisan larutan gula). Salah satu jenis permen coated candy adalah permen yang terdiri dari bagian interior dan eksterior yang disatukan dan dicetak. Permen jenis ini pada umumnya mempunyai tekstur bagian luar (eksterior) yang cukup keras dengan tekstur bagian dalam (interior) yang lunak.
Dragee berasal dari bahasa jerman tragemata yang berarti sesuatu yang manis yang merupakan salah satu jenis confectionary yang dapat digunakan untuk dekorasi makanan atau kegunaan yang lain. Dragee yang paling dikenal adalah permen yang dilapisi dengan lapisan gula dan dilapisi dengan berbagai macam warna. (http://id.wikipedia.org/wiki/dragee).
5.      Permen Bebas Gula ( Sugar Free Candy)
Permen ini dibuat tanpa menggunakan gula, melainkan menggunakan pemanis buatan yang diperbolehkan dan dibatasi penggunaannya. Produk ini baik dikonsumsi untuk penderita diabetes karena rendah kalori.
  1. Penanganan QC di tempat PT. Sweet Candy Indonesia
Analisa yang dilakukan terhadap permen terdiri dari 2 jenis, yaitu : analisa secara fisis meliputi uji organoleptik permen, inpeksi bahan kemasan, dan analisa secara kimia meliputi analisa pH larutan, densitas larutan, analisa kadar air dengan instrumen karl fischer, analisa brix.
A.     Analisa Packaging Material
Analisa packaging material dilakukan dengan terlebih dulu mengecek kelengkapan Document CoA ( Certificate of Analysis ).
Document CoA ( Certificate of Analysis ),  yaitu lembar sertifikat yang berisi informasi material. Pengecekannya dilakukan secara visual untuk mengetahui kesesuaian material terhadap Document CoA, meliputi:
-   Nama Material
-   Kode Material
-   No. Lot/ Batch
-   Manufacture Date
-   Expire Date
-   Quantity
-   Supplier
Selain pengecekan kelengkapan Document CoA, juga dilakukan pengecekan terhadap packaging ( Visual Check Packaging ) .
1.      Mengambil Sampel
Pengambilan sampel dilakukan sesuai matrix sampling yang telah ditentukan. Misal: Sampling Size Per Delivery Untuk Packaging
Untuk kemasan primer :
< 10       roll        :     2
< 100     roll        :     3
> 100     roll        :     5
Untuk kemasan skunder dan tersier :
< 1000   pcs        :     2
> 1000   pcs        :     3
> 10000 pcs        :     5
2.      Pengecekan visual
Pengecekan yang dilakukan dengan indera penglihatan. Meliputi arah gulungan,  kualitas printing ( warna, gambar, dan tulisan aktual dengan colour tolerance ) kualitas core.
3.      Pengukuran dimensi
Diameter core dan diameter max reel
Pengukuran diameter core dan diameter max reel berhubungan dengan pemakaiannya pada mesin pengemas.  Diameter core adalah diameter dalam sedangkan diameter max reel adalah diameter luar (gulungan).  Bila diameter terlalu besar maka tidak akan cukup terhadap mesin, begitu juga bila terlalu kecil.
Panjang, lebar, tinggi.
Panjang cut off ( Batas antara kemasan yang satu dengan yang lain ).
Alat yang digunakan dalam pengukuran dimensi ini adalah penggaris 100 cm, cara kerjanya diukur menggunakan penggaris, kemudian dicatat.  Pengukuran ini dilakukan di warehouse.
Pengukuran GSM ( gram/m2 )
Yaitu pengukuran massa dibagi luas pada packaging material.
Alat dan Bahan :
1.      Timbangan kapasitas 150 kg dan 4 kg
2.      Penggaris baja 50 cm.
3.      Pisau cutter
Cara kerja :
1.      Potong kemasan + 5 cm
2.      Diukur luasnya ( cm )
3.      Timbang (gr)
4.      Lakukan pengukuran dengan massa dibagi dengan luas ( gram/m2 )
5.      Pengukuran Ketebalan Kemasan ( Thickness ).
Alat dan Bahan :
Thickness gauge
-   Cutter/pisau pemotong
Cara Kerja :
Ambil sample secara acak sejumlah yang tertera dalam tabel.
1.      Timbang gulungan tiap sample,ambil masing-masing gulungan sepanjang + 150 cm
2.      Kemudian ukur ketebalan kemasan dengan alat pada beberapa titik yang dapat mewakili ( minimum 5 titik ).

B.     Analisa Raw Material, Produk setengah jadi, dan Produk Jadi ( Finish Product ).
  1. Analisa Kadar air
Penetapan kadar air metode Karl Fischer ini menggunakan cara pengeringan berdasarkan reaksi kimia air dengan titrasi langsung dari bahan basah dengan larutan iodin, SO2 ( sulfur dioxide ), dan piridin dalam methanol.  Perubahan warna menunjukkan akhir titrasi ( F.G. Winarno.Kimia Pangan dan Gizi. hal 14).
Cara Kerja:
1. Persiapan sample
    1. Untuk contoh berupa adonan ( dough ) atau raw material, diambil secukupnya masukkan dalam kantong plastik, tunggu sampai mengeras. Kemudian tumbuk sampai halus menggunakan lumpang porselen
    2. Untuk contoh berupa produk jadi, sampel dikeluarkan dari kemasan, lalu ditumbuk sampai halus dengan lumpang porselen
2 . Analisa Sample
    1. Sampel yang sudah halus ditimbang 0.2 - 0.25 gram dalam kertas timbang dengan neraca analitik
    2. Jika perangkat KFT sudah siap ( stand by ), tekan tombol “STAR”, masukkan sample dan masukkan nilai bobot sample pada instrumen Karl Fischer kemudian pilih Accept dan tekan “OK“ kemudian tekan “STAR”, dan tunggu hasilnya keluar.
  1. Tekture Analisis
Analisa tekstur adalah analisa keras lunaknya bahan yang diuji. Prinsip pengujian ini adalah memberikan tekanan pada bahan. Pengujian ini menggunakan alat bernama Texture Analyzer.         
Cara kerja:
1.      Persiapan Sampel
a.       Untuk adonan terlebih dahulu ditekan dengan dough presser, kemudian dimasukkan dalam cooling box selama 1 jam
b.      Untuk sampel permen dragee langsung dimasukkan dalam cooling box selama 1 jam
2.      Pengujian
a.       Buka program Texture Expert
b.      Pilih menu sesuai dengan sampel yang akan dianalisis
c.       Pilih “TA”, lalu pilih run a test
d.      Isi kolom yang muncul tentang keterangan contoh, misalnya nama sampel, tanggal pengujian, dan lainnya.
e.       Letakkan sampel pada tempat pengujian
f.       Klik “OK”
g.      Pengujian akan berlangsung dan akan muncul grafik hasil pengamatan pada display monitor.
h.      Lakukan pengulangan pengujian sebanyak 5 kali untuk jenis permen chewy dan 10 kali untuk jenis permen dragee, dengan menekan tombol Ctrl+Q pada tiap pengujian akan dimulai.
i.        Setelah pengujian selesai pilih result dan akan tampak hasil pengujian
j.        Simpan data hasil pengujian, keluar dari program texture expert
  1. Analisa pH
Pengukuran nilai pH larutan dengan metode potensiometri bersama dengan suatu pengganda elektronik dan suatu miliammeter sebagai detector titik berimbang, dengan menggunakan elektroda kaca dan elektroda pambanding. (Instruksi Kerja (IK). Cikampek : PT. Sweet Candy Indonesia ) .
Cara Kerja
a.       Siapkan sample, timbang dalam beaker glass,dengan perbandingan sample:aquadest yaitu 1:1
b.      Larutkan jika perlu
c.       Siapkan alat pH-meter yang telah dikalibrasi
d.      Diukur pH-nya dengan pH-meter dengan cara dicelupkan elektroda ke dalam larutan, maka pH akan muncul secara otomatis.
e.       Catat hasilnya, dan bersihkan probe.
  1. Analisa 0brix  
Brix adalah jumlah padatan terlarut dalam 100 gram contoh.  Berdasarkan cahaya pembiasan, yaitu dengan memfokuskan alat pada cahaya  terang maka akan menghasilkan dua bidang gelap dan terang batas antara gelap dan terang ini menunjukan nilai brix dari contoh yang analisa. ( PT. Sweet Candy Indonesia, 2010. Instruksi Kerja ( IK ). Cikampek : PT. Sweet Candy Indonesia )
Cara kerja:
a.       Ambil contoh secukupnya dan ratakan pada prisma refraktometer
b.      Himpitkan prisma, obrix dapat langsung dibaca
c.       Setelah selesai, bersihkan permukaan prisma dengan tisu basah
e.       Analisa Specific Gravity
a.        Dasar
Bobot jenis contoh diperoleh dari perbandingan antara bobot sample dalam piknometer dengan bobot air dalam piknometer kemudian dikalikan bobot jenis air pada suhu ruang tersebut.
b.      Alat dan Bahan
1.       Piknometer
2.       Neraca analitik
3.       Tissue
4.       Sample
5.       Aquadest
c.       Cara kerja
1.      Bersihkan dan keringkan piknometer dan tutupnya dan timbang dengan timbangan analitik ( A ).
2.      Masukan aquadest sampai penuh, tutup cairan yang terdapat dalam tabung ke luar melalui lubang penutup, keringkan dan timbang ( B ).
3.      Bersihkan dan keringkan piknometer dan tutupnya, timbang dengan timbangan analitik ( A ).
4.      Masukan sample sampai penuh, tutup sampai cairan yang terdapat dalam tabung ke luar melalui lubang penutup, keringkan dan timbang (C).
5.      Hitung nilai specific gravity dengan persamaan
Perhitungan:                ( C – A  )
Spesific gravity =         ( B – A )
( AOAC International . Official Method of Analysis,18th edition ( 2005 ).Method number 923.09 ).

f.        Analisa  Granulometri ( Sieving Gula )
a.       Dasar
Dengan menggunakan alat sieve test, maka tingkat kehalusan gula dapat  diketahui, dengan prinsip pemisahan ukuran partikel didasarkan pada waktu pengayakan dan perbedaan ukuran mesh pengayak.
b.      Alat dan Bahan
1.      Satu set sieve test standard
2.      Sieve shaker
3.      Kuas pembersih
4.      Piala gelas100 ml
5.      Kertas tissue
6.      Gula rafinasi ( pasir )
c.       Cara Kerja
1.      Ditentukan ukuran pan-pan yang akan digunakan tergantung jenis gula yang akan dianalisa dan juga  disesuaikan urutan ukuran tiap lubang pada pan .
2.      Ditimbang bobot kosong masing-masing pan.
3.      Ditimbang 100 gram gula pasir, kemudian dimasukkan ke dalam susunan  pan yang paling atas.
4.      Alat sieve test ditutup, kemudian diaktifkan selama 10 menit.
5.      Bobot gula dalam masing-masing pan ditimbang.
6.      Perhitungan: bobot pan kosong – bobot (pan+gula) = (tidak melebihi standar)
  1. Penanganan Limbah di PT Sweet Candy Indonesia
Penanganan limbah yang terdapat di PT Sweet Candy Indonesia dikategorikan dalam penanganan limbah secara biologi karena menggunakan jasa mikrobiologi sebagai pengolah limbah tersebut. Air limbah yang dihasilkan ialah air limbah yang banyak mengandung senyawa organik terutama gula. Sistem pengolahan yang digunakan merupakan kombinasi antara pengolahan aerob dan anaerob. Limbah tersebut diolah diarea tersendiri yang disebut dengan WWT (Waste Water Treatment). Hasil akhir dari pengolahan limbah ini akan ditampung dalam bak penampungan akhir, yang kemudian akan dilakukan pengecekan menggunakan ikan. Apabila ikan yang dimasukkan masih hidup, maka cairan siap dialirkan kesungai.

  1. HRD dan standar pegawai di PT Sweet Candy Indonesia
HRD ( Human Resource Development ) adalah suatu pekerjaan yang menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manager, dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Peran, Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawab HRD :

a.         Melaksanakan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and Selection)

·         Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dansebagainya.

·         Rekruitmen tenaga kerja ( Recruitment )
Rekruitmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manager, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job spesification.

·         Seleksi tenaga kerja ( Selection )
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan  wawancara kerja / interview, dan uji screening di laboratorium ( untuk bagian marketting dan R&D ).

b.      Pengembangan dan evaluasi karyawan ( Development and Evaluation )

Tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan atau organisasi harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidang masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

c.         Memberikan kompensasi dan proteksi kepada pegawai ( Compensation and Protection )

Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan.Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenagakerjaan di kemudian hari ataupun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan.Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi pekerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.Kompensasi atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya. Sedangkan proteksi biasanya diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bentuk penggantian biaya ketika karyawan mengalami keadaan kurang sehat (sakit) ataupun ketika mengalami kecelakaan akibat pekerjaan.

Standar pegawai

·           Research and Development ( R&D )
Diutamakan yang berpengalaman sebagai R&D dan mengerti tentang bahan-bahan tambahan makanan, proses produksi dan pengemasan.
·           Marketting
Berpengalaman, mengetahui sistem pemasaran yang baik, dan mampu mengevaluasi flavour ( dengan smelling ), serta mempunyai pengetahuan tentang bahan tambahan makanan dan diutamakan S1.
·         Human Resource Development ( HRD )
Berpengalaman, jujur, dan diutamakan S1.
·           Quality Control ( QC )
Berpengalaman, mengetahui mutu Food and Safety of Raw Materials dan mengerti tentang bahan-bahan tambahan makanan.
·         Produksi
Rajin dan mampu mengangkat benda berat.

  1. Produk Hasil Olah dan Sasaran Pemakai Perusahaan
Produk hasil olah yang di produksi di PT Sweet Candy indonesia adalah berupa permen,baik produk coated candy maupun hard candy diantaranya:
1. Permen Keras (Hard Candy/Boiled Candy)
2. Permen Kunyah (chewy candy)
3. Permen Karet (Gum candy)

-   Sasaran pemakai lokal:
Seluruh wilayah indonesia yang meliputi pulau jawa, sumatra, kalimantan, sulawesi
-   Sasaran eksport meliputi:
o   Vietnam
o   China
o   Arab Saudi
o   Filipina
o   Italy

  1. System Pemasaran Perusahaan
Pemasaran dilakukan di pusat marketing yang berada di Jakarta, dalam hal ini pihak marketing langsung mendistribusikan ke agen-agen besar atau grosir untuk dilakukan penyebaran terhadap produk yang dihasilkan tersebut.
1. Permen Keras (Hard Candy/Boiled Candy)
2. Permen Kunyah (chewy candy)
3. Permen Karet (Gum candy)

                               I.            Pemasaran lokal
·         Permen Keras (Hard Candy/Boiled Candy)
Dilakukan proses marketing ke kantor pusat utamanya pada permen keras,dilakukan pada wilayah Nusantara, dengan sistem yang telah ditetapkan oleh pihak marketing

·         Permen Karet (Gum candy)
Pemasaran permen karet lebih dominan pada marketing yang dilakukan pada lingkungan anak-anak,marketing di salurkan didaerah aceh (wilayah Sumatra) dan jawa

                            II.            Pemasaran eksport
·         Permen Kunyah (chewy candy)
Pemasaran yang dilakukan proses pemasaran eksport utamanya adalah produk permen kunyah atau yang disebut dengan chewy candy.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read comments