- Komoditas
Perusahaan Tempat Prakerin PT. Sweet Candy Indonesia
PT
Sweet Candy Indonesia adalah perusahaan multinasional yang bergerak dalam
produk permen dan kembang gula serta pemasarannya. Dengan lebih dari 18000
karyawan dan area operasi di lebih dari 30 negara, PT Sweet Candy Indonesia
merupakan perusahaan kembang gula nomor 3 terbesar di dunia dan nomor 1 di
Indonesia. Perusahaan ini resmi didirikan pada tanggal 2 maret 1992 yang
berlokasi di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Luas area pabrik sekitar 6-7 hektar dengan 35% bagian merupakan tempat
produksi dan administrasi.
Sampai
saat ini PT Sweet Candy Indonesia telah memproduksi berbagai jenis permen yang
telah dikenal dipasaran, yaitu chewy
candy, dragee candy, chewy dragee, gum candy, chewing gum, buble gum candy
serta hard candy. Produk-produk dari
PT Sweet Candy Indonesia tersebut di produksi di dua tempat yaitu di pabrik
Cibinong dan pabrik Cikampek, dengan head office di pabrik Cibinong serta
kantor pemasaran/ marketing yang berada di Tebet, Jakarta Selatan.
Beberapa jenis
permen yang diproduksi, diantaranya:
1.
Permen Keras
(Hard Candy/Boiled Candy)
Permen
keras (hard candy/boiled candy)
adalah permen yang bertekstur keras (tidak menjadi lunak ketika dikunyah), glassy, penampilan yang jernih dan
biasanya terdiri dari komponen dasar sukrosa dan sirup gluoksa serta
bahan-bahan lain yang dapat ditambahkan untuk memberikan rasa yang lebih baik(Jackson 1995, hal 129). Hard candy pada
dasarnya adalah campuran dari gula, sirup glukosa atau gula invert, air, flavour
dan pewarna. Setelah pemasakan permen belum mengeras dan masih dapat dibentuk
dalam cetakan dan akan mengeras selama pendinginan. Produk akhir akan
mengandung 97-97% padatan dan 3-4% kadar air. Permen jenis ini sangat bersifat
higroskopis.
2.
Permen Kunyah
(Chewy Candy)
Permen
ini bertekstur lebih lunak dan dapat di kunyah/chewy saat dikonsumsi dengan cara mengunyah dan ditelan, berbeda
dengan permen karet (bubble gum) yang
juga dikunyah, namun umumnya tidak untuk ditelan. Permen kunyah disebut juga hydrocolloid sweet atau gummy candy. Disebut demikian karena
sistem hidrocolloid merupakan kunci
dari produk permen kunyah. Sistem inilah yang memungkinkan tekstur permen
menjadi lunak. Bahan dasar utamanya tetap sirup glukosa. Namun untuk membentuk
tekstur yang chewy, biasanya ditambahkan beberapa contoh hidrocolloid atau gum yaitu
agar-agar, lemak gelatin, xanthan gum,
pectin, emulsifier dan bahan tambahan lainnya (Jackson 1995, halaman 190-193). Salah satu sifat yang penting dari
bahan ini adalah kemampuannya untuk menghambat proses kristalisasi gula.
3.
Permen Karet (Gum
Candy)
Permen
karet dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu chewy gum dan bubble gum.
Perbedaan antara keduanya terletak pada kemampuan untuk menghasilkan gelembung
atau balon. Kemampuan untuk membuat gelembung dikarenakan bahan dasar bubble gum mengandung polimer yang bobot
molekulnya lebih tinggi dari pada chewing
gum. Polimer yang bobot molekulnya lebih tinggi ini memberikan sifat
elastis pada tekstur permen dan gelembungnya.
4.
Dragee Candy/ Coated
Candy
Dragee candy atau juga sering disebut coated candy merupakan permen yang dalam
proses pembuatannya mengalami proses coating (pelapisan larutan gula). Salah
satu jenis permen coated candy adalah
permen yang terdiri dari bagian interior dan eksterior yang disatukan dan
dicetak. Permen jenis ini pada umumnya mempunyai tekstur bagian luar
(eksterior) yang cukup keras dengan tekstur bagian dalam (interior) yang lunak.
Dragee berasal dari bahasa jerman tragemata yang berarti sesuatu yang
manis yang merupakan salah satu jenis confectionary
yang dapat digunakan untuk dekorasi makanan atau kegunaan yang lain. Dragee yang paling dikenal adalah permen yang
dilapisi dengan lapisan gula dan dilapisi dengan berbagai macam warna. (http://id.wikipedia.org/wiki/dragee).
5.
Permen Bebas Gula
( Sugar Free Candy)
Permen
ini dibuat tanpa menggunakan gula, melainkan menggunakan pemanis buatan yang
diperbolehkan dan dibatasi penggunaannya. Produk ini baik dikonsumsi untuk penderita
diabetes karena rendah kalori.
- Penanganan QC di tempat PT. Sweet Candy Indonesia
Analisa
yang dilakukan terhadap permen terdiri dari 2 jenis, yaitu : analisa secara
fisis meliputi uji organoleptik permen, inpeksi bahan kemasan, dan analisa
secara kimia meliputi analisa pH larutan, densitas larutan, analisa kadar air
dengan instrumen karl fischer, analisa brix.
A.
Analisa
Packaging Material
Analisa packaging material dilakukan dengan
terlebih dulu mengecek kelengkapan Document CoA ( Certificate of Analysis ).
Document CoA ( Certificate of Analysis ), yaitu lembar sertifikat yang berisi informasi
material. Pengecekannya dilakukan secara visual untuk mengetahui kesesuaian
material terhadap Document CoA, meliputi:
-
Nama Material
-
Kode Material
-
No. Lot/ Batch
-
Manufacture Date
-
Expire Date
-
Quantity
-
Supplier
Selain pengecekan kelengkapan Document CoA, juga dilakukan pengecekan
terhadap packaging ( Visual Check Packaging ) .
1.
Mengambil
Sampel
Pengambilan sampel dilakukan sesuai matrix
sampling yang telah ditentukan. Misal: Sampling Size Per Delivery Untuk
Packaging
Untuk kemasan primer :
< 10 roll :
2
< 100 roll
: 3
> 100 roll
: 5
Untuk kemasan skunder dan
tersier :
< 1000
pcs : 2
> 1000
pcs : 3
> 10000 pcs :
5
2.
Pengecekan
visual
Pengecekan yang dilakukan dengan indera penglihatan. Meliputi arah
gulungan, kualitas printing ( warna,
gambar, dan tulisan aktual dengan colour tolerance ) kualitas core.
3.
Pengukuran
dimensi
Diameter core dan diameter max reel
Pengukuran diameter core dan diameter max reel berhubungan dengan
pemakaiannya pada mesin pengemas.
Diameter core adalah diameter dalam sedangkan diameter max reel adalah
diameter luar (gulungan). Bila diameter
terlalu besar maka tidak akan cukup terhadap mesin, begitu juga bila terlalu
kecil.
Panjang, lebar, tinggi.
Panjang cut off ( Batas antara kemasan yang satu dengan yang lain ).
Alat yang digunakan dalam pengukuran dimensi ini adalah penggaris 100
cm, cara kerjanya diukur menggunakan penggaris, kemudian dicatat. Pengukuran ini dilakukan di warehouse.
Pengukuran GSM ( gram/m2 )
Yaitu pengukuran massa dibagi luas pada packaging material.
Alat dan Bahan :
1.
Timbangan kapasitas 150 kg
dan 4 kg
2.
Penggaris baja 50 cm.
3.
Pisau cutter
Cara kerja :
1.
Potong kemasan + 5 cm
2.
Diukur luasnya ( cm )
3.
Timbang (gr)
4.
Lakukan pengukuran dengan
massa dibagi dengan luas ( gram/m2 )
5.
Pengukuran Ketebalan
Kemasan ( Thickness ).
Alat dan Bahan :
Thickness gauge
- Cutter/pisau pemotong
Cara Kerja :
Ambil sample secara acak sejumlah yang tertera dalam tabel.
1.
Timbang gulungan tiap
sample,ambil masing-masing gulungan sepanjang + 150 cm
2.
Kemudian ukur ketebalan
kemasan dengan alat pada beberapa titik yang dapat mewakili ( minimum 5 titik
).
B.
Analisa Raw
Material, Produk setengah jadi, dan Produk Jadi ( Finish Product ).
- Analisa Kadar air
Penetapan kadar air metode Karl
Fischer ini menggunakan cara pengeringan berdasarkan reaksi kimia air
dengan titrasi langsung dari bahan basah dengan larutan iodin, SO2 (
sulfur dioxide ), dan piridin dalam methanol. Perubahan warna menunjukkan
akhir titrasi ( F.G. Winarno.Kimia Pangan dan Gizi. hal 14).
Cara
Kerja:
1.
Persiapan sample
- Untuk contoh berupa adonan ( dough ) atau raw material, diambil secukupnya masukkan dalam kantong plastik, tunggu sampai mengeras. Kemudian tumbuk sampai halus menggunakan lumpang porselen
- Untuk contoh berupa produk jadi, sampel dikeluarkan dari kemasan, lalu ditumbuk sampai halus dengan lumpang porselen
2 .
Analisa Sample
- Sampel yang sudah halus ditimbang 0.2 - 0.25 gram dalam kertas timbang dengan neraca analitik
- Jika perangkat KFT sudah siap ( stand by ), tekan tombol “STAR”, masukkan sample dan masukkan nilai bobot sample pada instrumen Karl Fischer kemudian pilih Accept dan tekan “OK“ kemudian tekan “STAR”, dan tunggu hasilnya keluar.
- Tekture Analisis
Analisa
tekstur adalah analisa keras lunaknya bahan yang diuji. Prinsip pengujian ini
adalah memberikan tekanan pada bahan. Pengujian ini menggunakan alat bernama Texture Analyzer.
Cara kerja:
1.
Persiapan Sampel
a.
Untuk adonan terlebih dahulu ditekan dengan dough presser, kemudian dimasukkan dalam
cooling box selama 1 jam
b.
Untuk sampel permen dragee langsung dimasukkan dalam cooling box selama 1 jam
2.
Pengujian
a.
Buka program Texture
Expert
b.
Pilih menu sesuai dengan sampel yang akan dianalisis
c.
Pilih “TA”, lalu pilih run a test
d.
Isi kolom yang muncul tentang keterangan contoh,
misalnya nama sampel, tanggal pengujian, dan lainnya.
e.
Letakkan sampel pada tempat pengujian
f.
Klik “OK”
g.
Pengujian
akan berlangsung dan akan muncul grafik hasil pengamatan pada display monitor.
h.
Lakukan pengulangan pengujian sebanyak 5 kali untuk
jenis permen chewy dan 10 kali untuk jenis permen dragee, dengan menekan tombol
Ctrl+Q pada tiap pengujian akan
dimulai.
i.
Setelah
pengujian selesai pilih result dan
akan tampak hasil pengujian
j.
Simpan data hasil pengujian, keluar dari program texture expert
- Analisa pH
Pengukuran
nilai pH larutan dengan metode potensiometri bersama dengan suatu pengganda
elektronik dan suatu miliammeter sebagai detector titik berimbang, dengan
menggunakan elektroda kaca dan elektroda pambanding. (Instruksi Kerja (IK).
Cikampek : PT. Sweet Candy Indonesia ) .
Cara
Kerja
a.
Siapkan sample, timbang dalam beaker glass,dengan
perbandingan sample:aquadest yaitu 1:1
b.
Larutkan jika perlu
c.
Siapkan alat pH-meter yang telah dikalibrasi
d.
Diukur pH-nya dengan pH-meter dengan cara dicelupkan
elektroda ke dalam larutan, maka pH akan muncul secara otomatis.
e.
Catat hasilnya, dan bersihkan probe.
- Analisa 0brix
Brix adalah jumlah padatan terlarut
dalam 100 gram contoh. Berdasarkan cahaya pembiasan, yaitu dengan
memfokuskan alat pada cahaya terang maka akan menghasilkan dua bidang
gelap dan terang batas antara gelap dan terang ini menunjukan nilai brix dari contoh yang analisa. ( PT.
Sweet Candy Indonesia, 2010. Instruksi Kerja ( IK ). Cikampek : PT.
Sweet Candy Indonesia )
Cara
kerja:
a. Ambil contoh secukupnya dan ratakan pada
prisma refraktometer
b. Himpitkan prisma, obrix dapat
langsung dibaca
c. Setelah selesai, bersihkan permukaan
prisma dengan tisu basah
e. Analisa Specific Gravity
a.
Dasar
Bobot jenis contoh diperoleh dari
perbandingan antara bobot sample dalam piknometer dengan bobot air dalam
piknometer kemudian dikalikan bobot jenis air pada suhu ruang tersebut.
b.
Alat dan Bahan
1. Piknometer
2. Neraca analitik
3. Tissue
4. Sample
5. Aquadest
c.
Cara kerja
1.
Bersihkan dan keringkan
piknometer dan tutupnya dan timbang dengan timbangan analitik ( A ).
2.
Masukan aquadest sampai
penuh, tutup cairan yang terdapat dalam tabung ke luar melalui lubang penutup,
keringkan dan timbang ( B ).
3.
Bersihkan dan keringkan
piknometer dan tutupnya, timbang dengan timbangan analitik ( A ).
4.
Masukan sample sampai
penuh, tutup sampai cairan yang terdapat dalam tabung ke luar melalui lubang
penutup, keringkan dan timbang (C).
5.
Hitung nilai specific
gravity dengan persamaan
Perhitungan: ( C – A )
Spesific gravity = ( B – A )
( AOAC International . Official Method of Analysis,18th edition ( 2005
).Method number 923.09 ).
f.
Analisa Granulometri ( Sieving Gula )
a.
Dasar
Dengan menggunakan alat sieve test, maka
tingkat kehalusan gula dapat diketahui,
dengan prinsip pemisahan ukuran partikel didasarkan pada waktu pengayakan dan
perbedaan ukuran mesh pengayak.
b.
Alat dan Bahan
1.
Satu set sieve test
standard
2.
Sieve shaker
3.
Kuas pembersih
4.
Piala gelas100 ml
5.
Kertas tissue
6.
Gula rafinasi ( pasir )
c.
Cara Kerja
1.
Ditentukan ukuran pan-pan
yang akan digunakan tergantung jenis gula yang akan dianalisa dan juga disesuaikan urutan ukuran tiap lubang pada
pan .
2.
Ditimbang bobot kosong
masing-masing pan.
3.
Ditimbang 100 gram gula
pasir, kemudian dimasukkan ke dalam susunan
pan yang paling atas.
4.
Alat sieve test ditutup,
kemudian diaktifkan selama 10 menit.
5.
Bobot gula dalam
masing-masing pan ditimbang.
6.
Perhitungan: bobot pan kosong
– bobot (pan+gula) = (tidak melebihi standar)
- Penanganan Limbah di PT Sweet Candy
Indonesia
Penanganan
limbah yang terdapat di PT Sweet Candy Indonesia dikategorikan dalam penanganan
limbah secara biologi karena menggunakan jasa mikrobiologi sebagai pengolah
limbah tersebut. Air limbah yang dihasilkan ialah air limbah yang banyak
mengandung senyawa organik terutama gula. Sistem pengolahan yang digunakan
merupakan kombinasi antara pengolahan aerob
dan anaerob. Limbah tersebut diolah
diarea tersendiri yang disebut dengan WWT (Waste
Water Treatment). Hasil akhir dari pengolahan limbah ini akan ditampung
dalam bak penampungan akhir, yang kemudian akan dilakukan pengecekan
menggunakan ikan. Apabila ikan yang dimasukkan masih hidup, maka cairan siap dialirkan
kesungai.
- HRD dan standar pegawai di PT Sweet Candy Indonesia
HRD ( Human Resource Development ) adalah suatu pekerjaan yang menangani berbagai masalah pada ruang
lingkup karyawan, pegawai, buruh, manager, dan tenaga kerja lainnya untuk dapat
menunjang aktivitas
organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Peran, Fungsi, Tugas, dan Tanggung Jawab HRD :
a.
Melaksanakan
persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and Selection)
·
Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya
manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat
dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang
lowong, jumlahnya, waktu, dansebagainya.
·
Rekruitmen tenaga kerja ( Recruitment )
Rekruitmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai,
karyawan, buruh, manager, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan SDM
organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperlukan analisis jabatan yang
ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi
pekerjaan / job spesification.
·
Seleksi tenaga kerja ( Selection )
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang
tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu
dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup /
cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan
penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi
standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih
untuk dilakukan wawancara kerja / interview, dan uji screening di laboratorium
( untuk bagian marketting dan R&D ).
b. Pengembangan dan evaluasi karyawan (
Development and Evaluation )
Tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan atau
organisasi harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggungjawabnya.Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang
ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidang masing-masing serta meningkatkan
kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan
menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang
tinggi.
c.
Memberikan
kompensasi dan proteksi kepada pegawai ( Compensation and Protection )
Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja
pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan.Kompensasi yang tepat
sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada
lingkungan eksternal.Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat
menyebabkan masalah ketenagakerjaan di kemudian hari ataupun dapat menimbulkan
kerugian pada organisasi atau perusahaan.Proteksi juga perlu diberikan kepada
pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan
kontribusi pekerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.Kompensasi
atau imbalan yang diberikan bermacam-macam jenisnya. Sedangkan proteksi
biasanya diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dalam bentuk penggantian
biaya ketika karyawan mengalami keadaan kurang sehat (sakit) ataupun ketika
mengalami kecelakaan akibat pekerjaan.
Standar pegawai
·
Research and Development ( R&D )
Diutamakan yang berpengalaman sebagai R&D dan mengerti tentang
bahan-bahan tambahan makanan, proses
produksi dan pengemasan.
·
Marketting
Berpengalaman, mengetahui
sistem pemasaran yang baik, dan mampu mengevaluasi flavour ( dengan
smelling ), serta mempunyai pengetahuan tentang bahan tambahan makanan dan
diutamakan S1.
·
Human Resource Development ( HRD )
Berpengalaman, jujur, dan diutamakan S1.
·
Quality Control ( QC )
Berpengalaman, mengetahui mutu
Food and Safety of Raw Materials dan mengerti tentang bahan-bahan
tambahan makanan.
·
Produksi
Rajin dan mampu mengangkat benda berat.
- Produk Hasil Olah dan Sasaran Pemakai Perusahaan
Produk hasil olah yang di produksi di PT Sweet Candy
indonesia adalah berupa permen,baik produk coated candy maupun hard candy
diantaranya:
1. Permen Keras (Hard Candy/Boiled Candy)
2. Permen Kunyah (chewy candy)
3. Permen Karet (Gum candy)
-
Sasaran pemakai lokal:
Seluruh wilayah indonesia yang meliputi pulau jawa, sumatra, kalimantan,
sulawesi
-
Sasaran eksport meliputi:
o
Vietnam
o
China
o
Arab Saudi
o
Filipina
o
Italy
- System Pemasaran Perusahaan
Pemasaran dilakukan di pusat marketing yang berada di
Jakarta, dalam hal ini pihak marketing langsung mendistribusikan ke agen-agen
besar atau grosir untuk dilakukan penyebaran terhadap produk yang dihasilkan
tersebut.
1. Permen Keras (Hard Candy/Boiled Candy)
2. Permen Kunyah (chewy candy)
3. Permen Karet (Gum candy)
I.
Pemasaran lokal
·
Permen Keras (Hard Candy/Boiled Candy)
Dilakukan proses marketing ke kantor pusat utamanya pada permen
keras,dilakukan pada wilayah Nusantara, dengan sistem yang telah ditetapkan oleh
pihak marketing
·
Permen Karet (Gum candy)
Pemasaran permen karet lebih dominan pada marketing yang dilakukan pada
lingkungan anak-anak,marketing di salurkan didaerah aceh (wilayah Sumatra) dan
jawa
II.
Pemasaran eksport
·
Permen Kunyah (chewy candy)
Pemasaran yang dilakukan proses pemasaran eksport utamanya adalah produk
permen kunyah atau yang disebut dengan chewy candy.
0 komentar:
Posting Komentar